GAMEFINITY.ID, Jakarta – EVOS Glory menggagalkan misi Dewa United untuk keluar dari papan bawah klasemen dalam lanjutan MPL ID Week 7 Day 3. Bermain 3 match dengan EVOS Glory, Dewa United berhasil unggul terlebih dahulu. Match kedua bahkan sempat memiliki asa kemenangan dengan cepat, sayangnya snowball yang dimiliki EVOS Glory langsung membuat skor 1-1.
Dewa United menjadi tim terbawah di klasemen sementara MPL ID S13. Memiliki Point 4 bersama dengan 2 tim lainnya di tim bawah, Dewa United kalah Net Game Point dengan nilai -7. Hal ini membuat peluang lolos Dewa United semakin kecil apa lagi karena point antar tim musim ini sangat ketat.
EVOS Glory membawa kans baik dalam pertandingan DEWA United setelah menang melawan Alter Ego. Hal itu menjadi bekal yang baik untuk Branz dkk, apa lagi EVOS Glory pada pertemuan pertama di bulan Maret menang 2-1 atas Dewa United. Hal yang berbeda justru terjadi pada Drian dkk, yang kalah pada 4 pertandingan terakhir.
Drian Menjadi Kunci Kemenangan DEWA United
Kedatangan Drian ke Dewa United pada MPL ID Season 13, pada awalnya liga berjalan. Dewa united sempat menempati papan atas klasemen pada beberapa week awal MPL ID S13. Drian beberapa kali membawa dampak yang sangat dominan, beberapa kali bahkan mendapatkan MVP. Drian bahkan berhasil membawa Dewa United mengalahkan ONIC pada awal MPL ID S13.
Pemilihan Drian sebagai player yang berdampak itu tidak lepas dari pengalamannya. Menurut Drian, dalam konferensi pers setelah pertandingan di awal-awal MPL ID S13, dirinya telah mendistribusikan pengetahuannya saat di ONIC. Semua tergantung pada kawan setim lainnya seperti apa mengimplementasikannya.
Selain itu, Drian menjadi pemain di MPL ID S13 yang memiliki hero pool yang luas. Tercatat penggunaan Carmila pada Match 2 melawan EVOS Glory, menjadi hero ke-17 yang dimainkan. Hal ini sekaligus menjadikan Drian, sebagai pemain dengan hero pool yang luas.
Baca juga:
Meta Assassins Kunci Kemenangan EVOS Glory
Meta asssassins beberapa kali dimainkan oleh EVOS Glory, termasuk pada pertandingan dengan Dewa United. Padahal meta assassins dianggap masih prematur dan belum mampu bersaing dengan meta tank jungler. Hal itu sendiri diakui oleh beberapa pelatih termasuk oleh Adi, Coach ONIC Esports. Menurutnya, Assassins Jungler belum bisa dan tim Onic sendiri masih mencari celahnya.
Tetapi berbeda dengan EVOS Glory yang menggunakan Assassins Jungler pada beberapa pertandingan. Salah dua pertandingan yang dimenangkan adalah melawan Alter Ego dan pertandingan hari ini melawan Dewa United. Permainan Ling, Anavel menjadi kunci kemenangan pada dua pertandingan tersebut.
Post Terkait: